
Imagodei artinya menurut gambar Allah yaitu manusia yang segambar (memiliki sifat-sifat Allah) Blog ini berisi catatan tulisan ataupun kutipan-kutipan yang aku sukai, Ditengah kegalauan "menunggu" seseorang yang TUHAN siapkan untukku. Ambillah CINTA ku, ALLAH ku, Aku menuangkannya di kaki-MU seluruhnya (Francis Ridley Havergal)
Jumat, 02 Maret 2012
Someday...
Setiap orang punya mimpi yang sama, suatu hari nanti akan mengenakan gaun putih atau apa pun itu untuk hari pernikahannya.
kenapa jadi membicarakan pernikahan??? Buatku menikah itu butuh keberanian, keberanian untuk membagi hidup, keberanian untuk setia pada satu orang, keberanian untuk melangkah masuk ke tahap selanjutnya :)
Jadi intinya, aku juga ingin menikah tapi kalaupun TUHAN bilang tidak aku siap, karena aku tau pada siapa kebahagiaanku kuletakkan dan aku percaya Tuhan akan melengkapi dan menjadi penghibur terbesarku.
Pertanyaan yang umumnya ditanyakan orang : Kenapa tidak menikah? Nda laku ya? ( dikiranya kita jualan kale ya he..he..)
Jawabanku : Belum, dan bukan karena tidak laku.
Trus orang-orang mulai menebak-nebak kalau aku punya trauma, pernah disakitinlah dstnya yang kalo diteruskan semakin ngawur dan bikin ngakak.
Lagi-lagi jawaban : Tidak ada trauma, aku nda pernah disakitin, dan semua jawaban yang kira-kira bisa diterima (bukan memuaskan, karena kita tidak akan pernah memuaskan orang lain)
Intinya, sampai sekarang aku belum menemukan seorang pria yang dengannya aku yakin bisa menghabiskan sisa hidupku dan yang bersamanya aku bisa berlutut bersama dihadapan Pencipta kami yang sudah mempertemukan kami. Dari dulu dan semoga sampai selanjutnya standarku tidak akan turun, aku hanya ingin pria yang takut akan Tuhan, simple kan??? tapi kok tidak ada yang seperti itu (kalo ada juga dah ada label "laku") he..he...
Oh ya, salah satu cerita kehebohan orang-orang mengurus urusan pribadiku seperti kejadian kemaren ( 17 April 2012) tiba-tiba dipanggil atasan ke ruangannya dan di introgasi soal kriteria calon suami he..he.. segitu repotnya orang-orang memikirkan kehidupan pribadiku.
So Someday my Prince wiil come...
Senin, 13 Februari 2012
Kualitas orang Kristen
Ternyata lama juga nda nulis Note di FB / di Blogku ^___^
Dua hari ini saat teduhku dari Mazmur 92 : 13
" Orang benar akan bertunas seperti pohon korma, akan tumbuh subur seperti pohon aras di Libanon".
Singkat, iya tapi kalo kita menggali lebih dalam maka kita akan menemukan makna yang luas.
Kenapa orang benar digambarkan seperti Pohon Korma?
Ternyata, seperti habitatnya di gurun pasir Arab, biji korma dibudidayakan dengan cara unik.
Biji itu ditanam pada kedalaman 2 meter di bawah pasir. Kemudian, sebongkah batu besar seberat 100 sampai 200 kilogram sengaja diletakkan tepat di atas pasir tempat biji itu ditanam. Pertumbuhan awal biji ini adalah akarnya. Ia akan menumbuhkan akar ke bawah puluhan bahkan ratusan meter untuk mencari air! Setelah itu, barulah tunas muncul ke atas. Ia akan terus bertunas ke atas hingga mampu menjungkalkan batu penghalang di atasnya bahkan menghancurkannya. Tidak heran jika ketika pohon ini mulai bertunas, biasanya area di sekitar pohon ini menjadi oase di padang gurun.
Kemudian, kenapa bertumbuh seperti pohon aras di Libanon?
Saat ini pemerintah Libanon menyatakan pohon aras adalah pohon yang dilindungi sebab pohon ini termasuk pohon yang sangat langka di dunia. Pohon Aras dalam pertumbuhannya bisa mencapai tinggi hingga 40 meter dan lingkar kayu hingga 2,5 meter (Bdk Yeh. 313-7). Kayu aras sangat keras dan dianggap jenis kayu terbaik dibanding jenis kayu lainnya. Sekalipun pohonnya mati, kayunya tidak pernah lapuk oleh air. Semakin tua usia kayu aras, ia semakin kuat dan keras. Keunikan lain dari pohon ini adalah kemampuannya untuk menghasilkan getah yang berbau harum. Makanya raja Salomo juga menggunakan jenis kayu terbaik ini saat membangun Bait Suci dan juga istananya (II Sam 5:11; I Taw 14:1).
Kualitas orang Kristen ditunjukkan dari pertumbuhannya, seperti Pohon Korma yang terus menumbuhkan akarnya untuk mencari air seharusnya kita juga suka mencari Firman Tuhan sebagai makanan rohani kita.
Untuk memiliki kualitas kita juga harus memiliki bangunan rohani yang kuat, hidup dalam kebenaran Firman Tuhan sehingga tidak mudah terpengaruh atau diombang-ambingkan oleh rupa-rupa pengajaran yang menyesatkan (Ef. 4:13-15) dan kehidupan kita harus menebarkan bau harum (Ef. 5:2) serta menghasilkan buah seiring dengan pertumbuhan iman. (Mat 3:8; Yak 1:4).
Menyadari bahwa sampai saat ini kita masih terjuang mengejar keserupaan itu, semoga renungan ini mengingatkan kita, sehingga pada akhirnya kita seperti pelari yang mencapai garis finish dan memperoleh suatu mahkota yang abadi (I Kor 9: 24-27)
Gbu all..............
Dua hari ini saat teduhku dari Mazmur 92 : 13
" Orang benar akan bertunas seperti pohon korma, akan tumbuh subur seperti pohon aras di Libanon".
Singkat, iya tapi kalo kita menggali lebih dalam maka kita akan menemukan makna yang luas.
Kenapa orang benar digambarkan seperti Pohon Korma?
Ternyata, seperti habitatnya di gurun pasir Arab, biji korma dibudidayakan dengan cara unik.
Biji itu ditanam pada kedalaman 2 meter di bawah pasir. Kemudian, sebongkah batu besar seberat 100 sampai 200 kilogram sengaja diletakkan tepat di atas pasir tempat biji itu ditanam. Pertumbuhan awal biji ini adalah akarnya. Ia akan menumbuhkan akar ke bawah puluhan bahkan ratusan meter untuk mencari air! Setelah itu, barulah tunas muncul ke atas. Ia akan terus bertunas ke atas hingga mampu menjungkalkan batu penghalang di atasnya bahkan menghancurkannya. Tidak heran jika ketika pohon ini mulai bertunas, biasanya area di sekitar pohon ini menjadi oase di padang gurun.
Kemudian, kenapa bertumbuh seperti pohon aras di Libanon?
Saat ini pemerintah Libanon menyatakan pohon aras adalah pohon yang dilindungi sebab pohon ini termasuk pohon yang sangat langka di dunia. Pohon Aras dalam pertumbuhannya bisa mencapai tinggi hingga 40 meter dan lingkar kayu hingga 2,5 meter (Bdk Yeh. 313-7). Kayu aras sangat keras dan dianggap jenis kayu terbaik dibanding jenis kayu lainnya. Sekalipun pohonnya mati, kayunya tidak pernah lapuk oleh air. Semakin tua usia kayu aras, ia semakin kuat dan keras. Keunikan lain dari pohon ini adalah kemampuannya untuk menghasilkan getah yang berbau harum. Makanya raja Salomo juga menggunakan jenis kayu terbaik ini saat membangun Bait Suci dan juga istananya (II Sam 5:11; I Taw 14:1).
Kualitas orang Kristen ditunjukkan dari pertumbuhannya, seperti Pohon Korma yang terus menumbuhkan akarnya untuk mencari air seharusnya kita juga suka mencari Firman Tuhan sebagai makanan rohani kita.
Untuk memiliki kualitas kita juga harus memiliki bangunan rohani yang kuat, hidup dalam kebenaran Firman Tuhan sehingga tidak mudah terpengaruh atau diombang-ambingkan oleh rupa-rupa pengajaran yang menyesatkan (Ef. 4:13-15) dan kehidupan kita harus menebarkan bau harum (Ef. 5:2) serta menghasilkan buah seiring dengan pertumbuhan iman. (Mat 3:8; Yak 1:4).
Menyadari bahwa sampai saat ini kita masih terjuang mengejar keserupaan itu, semoga renungan ini mengingatkan kita, sehingga pada akhirnya kita seperti pelari yang mencapai garis finish dan memperoleh suatu mahkota yang abadi (I Kor 9: 24-27)
Gbu all..............
Rabu, 01 Februari 2012
Hidup itu seperti roda...
Hidup itu seperti Roda yang terus berputar, kadang kita di atas, kadang kita di bawah, dan aku mempercayai itu semua. Tapi di atas semua itu, aku percaya bahwa ada selalu rencana TUHAN yang indah pada waktu-Nya. Hidupku sendiri tidak selalu mulus, ada saat maju, ada saat mundur atau bahkan bertahan, tapi ketika aku melihat lagi, aku melihat tangan TUHAN yang tidak pernah berhenti menolong, melewati satu demi satu dan naik ke tahap selanjutnya.
Ketika padaku ditanyakan apakah target hidupku, selama ini selalu ku jawab dengan mengalir saja seperti air, tapi aku juga selalu ingat bahwa air mengalir punya muara. Hari ini aku belajar :
Pertama, Ketika kita menduduki suatu jabatan, kita juga harus siap bahwa suatu waktu kita harus melepasnya untuk orang lain yang mungkin lebih baik lagi dari kita.
Kedua, Punya cita-cita itu perlu, tapi untuk mencapainya ada harga yang harus dibayar, contohnya ni, aku mo lanjut sekolah lagi dan aku punya kelemahan dalam bahasa Inggris, jadi selama 2 tahun ke depan, aku ingin memperbaiki bahasa Inggrisku. Oh ya, melanjutkan pendidikan buatku bukan sekedar dapat gelar, tetapi aku memang ingin belajar lagi.
Ketiga, Bahwa ternyata, aku tidak akan lagi menurunkan standarku dalam hal pasangan hidup, entah sekarang atau nanti tidak ada pria seperti kriteriaku, aku percaya bahwa TUHAN selalu setia dengan janji-Nya untuk memeliharaku. Kepuasan hidupku tidak ditentukan oleh ada atau tidak ada pasangan, tetapi karena TUHAN.
Ketika padaku ditanyakan apakah target hidupku, selama ini selalu ku jawab dengan mengalir saja seperti air, tapi aku juga selalu ingat bahwa air mengalir punya muara. Hari ini aku belajar :
Pertama, Ketika kita menduduki suatu jabatan, kita juga harus siap bahwa suatu waktu kita harus melepasnya untuk orang lain yang mungkin lebih baik lagi dari kita.
Kedua, Punya cita-cita itu perlu, tapi untuk mencapainya ada harga yang harus dibayar, contohnya ni, aku mo lanjut sekolah lagi dan aku punya kelemahan dalam bahasa Inggris, jadi selama 2 tahun ke depan, aku ingin memperbaiki bahasa Inggrisku. Oh ya, melanjutkan pendidikan buatku bukan sekedar dapat gelar, tetapi aku memang ingin belajar lagi.
Ketiga, Bahwa ternyata, aku tidak akan lagi menurunkan standarku dalam hal pasangan hidup, entah sekarang atau nanti tidak ada pria seperti kriteriaku, aku percaya bahwa TUHAN selalu setia dengan janji-Nya untuk memeliharaku. Kepuasan hidupku tidak ditentukan oleh ada atau tidak ada pasangan, tetapi karena TUHAN.
Langganan:
Postingan (Atom)