Senin, 09 September 2013

Pit Stop

Menulis mungkin lebih mudah daripada berbicara langsung tapi yang lebih sulit adalah mengerjakan ^_^ Ketika diminta membawakan Firman Tuhan dalam PD Komponen beberapa waktu lalu, ngerasa pusingnya memikirkan apa yang mau disampaikan he..he.. banyak hal yang berputar dikepalaku, tapi kembali mikir lagi apa yang kira-kira sesuai dan akhirnya aku milih tema HPDT :) Siapa sih yang tidak pernah merasakan cape, kadang-kadang kelelahan secara emosi itu jauh lebih menguras tenaga dan pikiran dibanding kelelah fisik. Macam-macam orang punya cara sendiri kalo sudah mengalami kelelahan, ada yang pergi berlibur, jalan-jalan, tidur seharian, belanja, nonton film, baca buku, atau malah dengan berganti kesibukan. Mari kita melihat pertandingan formula one ( padahal nda ngerti-ngerti amat he..he..) Saya pernah membaca kalo dalam pertandingan balap seperti Formula One, rahasia untuk menjadi pemenang selain siap memacu mobil dengan kecepatan 300 km/jam, menyelesaikan puluhan lap ( putaran) dalam waktu yang sangat cepat dan satu hal yang tidak boleh dilupakan yaitu melakukan Pit-stop atau menepikan mobilnya sejenak untuk mengisi bahan bakar atau mengganti bagian mobil yang telah aus sedikitnya dua kali. Lalu apa hubungannya balap mobil dengan kita??? Kelelahan dalam pelayanan itu pasti pernah kita alami, lelah mengejar pertumbuhan AKK, lelah mengerjakan hal yang terlihat itu-itu saja, lelah mengurus persiapan acara, rapat dan kegiatan lainnya. Bersyukurlah karena ALLAH kita adalah ALLAH yang sangat mengerti akan rasa lelah itu, mari kita lihat di Markus 6: 30-32 "Kemudian Rasul-rasul itu kembali berkumpul dengan Yesus dan memberitahukan kepada-Nya semua yang mereka kerjakan dan ajarkan. Lalu IA berkata kepada mereka : Marilah ke tempat yang sunyi, supaya kita sendirian, dan beristirahatlah seketika! Sebab memang begitu banyaknya orang yang datang dan yang pergi, sehingga makanpun mereka tidka sempat. Maka berangkatlah mereka untuk mengasingkan diri dengan perahu ke tempat yang sunyi." Tuhan Yesus memahami pentingnya melakukan " Pit-stop" di tengah kesibukan pelayanan. Kelelahan selain mempengaruhi kesehatan juga membuat kita tidak dapat bekerja dengan maksimal. Kita tidak akan bisa mengisi orang lain secara penuh kalo kita sendiri juga tidak diisi, persekutuan pribadi kita dengan Tuhan itu adalah saat kita melakukan "Pit-stop" atau berhenti sejenak, membiarkan diri kita dibaharui, diisi dengan amunisi yang baru, sehingga akhirnya pelayanan kita bukan sekedar aktivitas semata untuk menunjukkan bahwa kita rohani tetapi pelayanan kita boleh menjadi alat bagi kemuliaan Tuhan. Selamat Melayani, Selamat Menikmati Waktu " berhenti sejenak dengan Tuhan" Tuhan Yesus memberkati :)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar